Lencana Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Konser LADY GAGA


Lady Gaga batal konser di Indonesia. Berita itu tidak hanya heboh di Indonesia. Seluruh dunia sudah tahu. Penyanyi tenar yang kerap mengumbar "kemolekan tubuhnya" di atas panggung itu kini jadi pembicaraan di mana-mana.

Sejumlah media massa ternama dunia mempublikasikan penolakan Lady Gaga untuk konser di Jakarta. FPI pun ikut tenar.

Tak kurang dua media massa besar di Inggris Telegraph dan Dailymail memberitakan jika Lady Gaga ngotot gelar konsernya di Jakarta maka 30.000 massa dari Front Pembela Islam (FPI) akan demo menolak Lady Gaga.

"Mereka juga mengancam akan mencegat dia di bandara," demikian The Telegraph dalam situsnya, Selasa (15/5).

Mengutip Ketua FPI Jakarta Salim Alatas yang mengatakan. "Kami akan menghentikan dia menjejakkan kaki di tanah kami. Dia sebaiknya tidak berani menyebar iman setannya di negeri ini (Indonesia)".

"Gayanya yang vulgar, pakaiannya seksual dan tidak senonoh akan menghancurkan rasa anak-anak kita dari moralitas. Dia sangat berbahaya," kata Salim.

Dalam laman berbeda, Dailymail, melansir konser Lady Gaga diprotes ekstrimis Islam di Indonesia.

Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tulis Dailymail memang merupakan negara moderat namun dihuni juga oleh Muslim "garis keras" Front Pembela Islam (FPI).

Mereka mengutip Juru Bicara FPI, Munarman, yang menyebut Lady Gaga menghina semua agama. Bahkan orang Kristen di Korea menentang dia. Dia mempromosikan penyembahan setan.

Media ternama di Singapura, The Straitstimes dalam situsnya menulis penolakan FPI terhadap Lady Gaga.

Situs Indianexpress juga melansir penolakan FPI yang disebut mereka sebagai kelompok Islam garis keras di Indonesia. Ketua FPI Habib Rizieq mengancam jika Lady Gaga konser di Indonesia.

Konser Lady Gaga di Jakarta mendapat reaksi luas. Bahkan diberitakan sebelumnya Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin konser Lady Gaga di Jakarta karena alasan keamanan

Pro dan kontra rencana konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, di Indonesia, terus menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak. Sementara Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan sampai saat ini belum ada kata final izin tidak dikeluarkan.

Pro dan kontra rencana konser Lady Gaga itu terungkap dalam dialog kerukunan beragama di Jakarta, baru-baru ini. Tokoh agama Franz Magnis Suseno yang hadir dalam acara itu, menilai, ada kecenderungan polisi takut dengan ormas radikal. Menurut dia, kontroversi kedatangan Lady Gaga bisa diatasi bila aparat tidak memiliki ketakutan terhadap kelompok radikal tertentu.

Di bagian lain, pihak promotor konser Lady Gaga, Big Daddy, masih bungkam perihal izin konser yang dianggap menjadi akar permasalahan. Sedangkan Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan hingga saat ini polisi masih mengevaluasi perizinan konser Lady Gaga, dan belum ada kata final izin tidak dikeluarkan.

Kondisi itu membuat Little Monster--julukan untuk para fans Lady Gaga--jadi mengambang. Mereka belum mendapat kepastian tentang konser sang Mother Monster di Jakarta.

Sosok Lady Gaga memang selalu lekat dengan kontroversi. Sebelum terkenal sebagai penyanyi, Lady Gaga pernah muncul dalam sebuah tayangan di MTV Amerika tahun 2005. Kala itu, Stefani Germanotta yang belum menggunakan nama Lady Gaga menjadi korban keisingen tim Boiling Points MTV.

Lady Gaga dijebak dalam suasana yang menjengkelkan dengan diawasi kamera tersebunyi. Dalam boiling points, sang korban harus menahan amarah dalam jangka waktu yang ditentukan. Untuk episode ini, Lady Gaga gagal mendapatkan uang 100 dolar AS karena telanjur emosi dengan ulah pelayan restoran.(DSY)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar