Untuk kuman patogen
Jenis kumsn diketahui
Suspensi bacteria harus sama dengan standar bauwer
Pembacaan hasil dari diameter zona tambahan
Yang dimatikan kuman patogen
Pasien sebagai kelinci percobaan
Dapat menentukan sensitiv dan resisten
Zona radikal
Lebih dari 1 jenis kuman
Untuk biakan campuran
Untuk bakteri patogen dan non patogen
Jenis kuman tidak diketahui
Suspensi bakteri tidak ditentukan
Pembacaan hasil dari tepi disk ke zona tambahan
Yang dimatikan kuman patogen dan non patogen
Pasien sembuh total
Tidak dapat menentukan resisten atau sensitiv karena tidak ada standar
Zona irradikal
sensibilitas test bakteri
16.05 |
Sensibilitas Test
Sensibilitas test yaitu penentuan kadar
obat terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan
bekteri.
Sensibilitas test pada Bakteri
bertujuan untuk mengetahui obat yang paling patent/cocok terhadap bakteri penyebab
penyakit, terutama bakteri penyebab penyakit kronik, kegunaan lain dari
sensibilitas test ini adalah untuk mengetahui resistensi bakteri terhadap
berbagai macam antibiotik.
Ada berbagai macam metode pada
Sensibilitas Test , yaitu :
1. Metode Dilusi (cair
dan padat)
2. Metode Difusi
(Kirby Bauwer, Pour Plate, Sumuran)
Akan tetapi metode yang paling sering
digunakan adalah Metode Difusi lempeng, karena mempunyai beberapa keuntungan,
keuntungannya yaitu Sangat ekonomis, Sederhana, dan Reproduksible.
Disk Antibiotik adalah suatu kertas
saring yang mengandung obat tertentu yang konsentrasinya telah diketahui.
Syarat Penggunaan Disk Antibiotik
adalah :
1.
Tidak kadaluarsa
2. Dibuang 2-3
disk sebelum digunakan
3. Pemakaian
disesuaikan antra Disk dengan jenis Bakteri
Disk Antibiotik yang kadaluarsa tidak
dapat digunakan karena perubahan sifat disk akan berpengaruh pada konsentrasi
obat yang terkandung pada Disk dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
Pada Test Sensibilitas, akan ditemukan
beberapa bakteri pada saat proses berlangsung, yaitu :
Zona radikal
yaitu suatu daerah disekitar disk dimana sama sekali tidak ditenmukan adanya
pertumbuhan bakteri.
Zona Irradikal
yaitu suatu daerah disekitar disk, dimana pertumbuhan bakteri dihambat oleh
disk antibiotik tetapi tetap dimatikan.
Zona Hambatan
terjadi oleh karena bakteri tidak tumbuh pada sekitar disk akibat pengaruh dari
antibiotik.
Metode
sensibilitas test :
1.
Metode Flemming
Metode flemming dilakukan untuk
menentukan kepekaan kuman terhadap disk antibiotic, artinya penentuan
antibiotik atau obat terkecil yang menghambat pertumbuhan bakteri
invitro.
Cara
kerja: inokulasi sampel yang tersedia secara perataan pada permukaan media NA
plate menggunakan kapas lidi steril,aseptis, kemudian diinkubasi pada suhu 37˚C
selama 15 menit. Meletakkan disk antibiotik secara terpisah pada media
menggunakan pinset steril. Inkubasi pada suhu 37˚C selama 24 jam.
Keuntungan
metode flemming adalah lebih praktis dan menghemat waktu serta bakteri tidak
disolusi dulu tapi langsung diadakan uji sensitivitas, sedangkan kerugiannya
adalah bakteri penyebab penyakit tidak diketahui.
2. Metode
Kirby-Bauer
Adalah uji sensitivitas menggunakan
diffusi agar menggunakan teknik disc diffusion, dalam uji sensitivitas metode
Kirby bauer menggunakan media selektif yaitu media Muller Hintin Agar.
Mekanisme kerja metode Kirby bauer cukup sederhana yaitu :
1) Transfer koloni bakteri uji pada
media BHI cair
2) Inkubasi pada suhu 380C
selama 18 jam. Pada waktu 18 jam bakteri mengalami fase eksponensial(dimana
bakteri dalam fase aktif, metabolism dan enzim yang terbentuk maksimal serta
pada fase phatogenitas)
3) Pisahkan beberapa tetes suspense
pada tabung reaksi yang berbeda, tambahkan NaCl fisiologis.
4) Masukkan lidi kapas steril ke dalam
suspense tersebut dan tekan lidi kapas pada dinding tabung
5) Ratakan lidi kapas yang di olesi
susupensi ke seluruh permukaan media MHA dengan ketebalan standar 0,6 cm lalu
diamkan kurang lebih 5 menit
6) Inkubasi pada suhu 370C
selama 18 jam
7) Amati zona pertumbuhan bakteri di
sekitar disc dan ukur diameter zona hambatnya, tentukan bakteri uji sensitive
atau resisten terhadap antibiotik
Metode disk-difusi (Kirby-Bauer)
lebih cocok untuk pengujian rutin di laboratorium klinis di mana sejumlah besar
isolat yang diuji untuk kerentanan terhadap berbagai antibiotik. Sebuah plate
agar secara seragam diinokulasi dengan organisme uji dan disk kertas diresapi
dengan konsentrasi tetap antibiotik ditempatkan pada permukaan agar-agar.
Pertumbuhan organisme dan difusi dimulai antibiotik secara bersamaan
menghasilkan zona hambatan melingkar di mana jumlah antibiotik melebihi
konsentrasi penghambatan. Diameter zona hambat adalah fungsi dari jumlah obat
dalam disk dan kerentanan mikroorganisme.
Perbedaan
metode Kirby Bauer dengan Flemming :
A.
KIRBY
BAUWER
Untuk 1 jenis Kuman
Untuk biakan murni
B.
FLEMING
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan
Sumarno. 1987. Penuntun Praktikum
Bakteriologi. Jogjakarta: CV.
Karyono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar